Jumat, 12 Februari 2010

Antena Wajan Bolik untuk menerima sinyal WiFi

Saat ini siapa yang tidak kenal dengan antena wajan bolik. Antena yang berfungsi untuk menangkap signal wifi ini pertama kali diperkenal oleh Onno W. Purbo (founder konsep wajanbolic). Kemudian konsep wajanbolic ini dikembangkan juga oleh Pak Gunadi atau yang lebih dikenal dengan e-goen. Karena itu, wajan bolik buatannya diberi nama Wajanbolic e-goen.
Konsep antena wajan bolik sendiri sangat sederhana, namun manfaatnya sangat luar biasa. Banyak orang yang sudah bisa menikmati koneksi internet yang cepat dan murah, bahkan gratis dengan menembak hotspot wi-fi yang sedang menjamur saat ini, seperti di cafe-cafe, mall, taman kota, kampus, sekolah, dll.
Selengkapnya....

Selasa, 02 Februari 2010

Soal Tugas Remidi Fisika kelas x


Tugas Penilaian Remidi KD Fisikakelas X
(Nama siswa yang remidi dapat dilihat di : http://terasonara.wordpress.com/
Selesaikan soal berikut !
1.  Tentukan dimensi besaran-besaran berikut!
a. Luas  b. Percepatan  c. Gaya d. Tekanan
2. Seorang pengendara mobil melaju dengan kecepatan 20 m/s. Ketika melihat ada "polisi tidur" di depannya dia meng-injak rem dan mobil berhenti setelah 5 sekon kemudian. Hitung jarak yang ditempuh mobil itu!
3. Titik A berada di pinggir sebuah roda. Jika roda ditarik dengan tali yang berkecepatan 4 m/s seperti gambar di samping

Maka berapakah kecepatan sudut roda tersebut? Berapa pula kecepatan titik A?

Selasa, 12 Januari 2010

Pentingnya Pendidikan Kecerdasan Emosional

Sejak kecil biasanya siswa diharapkan untuk mempunyai nilai yang bagus di sekolah. Setelah siswa lulus sekolah, mereka diharapkan untuk mendapatkan pekerjaan yang dapat pembantunya meraih “masa depan yang cerah” dan gaji yang tinggi. Banyak orang tua, bahkan para guru, berpikir bahwa nilai tinggi dan lulusan sekolah merupakan jaminan untuk mendapatkan pekerjaan dan kesuksesan dalam karier
Selengkapnya

Kamis, 07 Januari 2010

ICT : Urgensi Penguasaannya bagi Guru Profesional (1)

Salah satu tujuan pendidikan seperti tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 adalah “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Untuk mewujudkan tujuan tersebut dikembangkan suatu Sistem pendidikan nasional yang merupakan keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Untuk memantapkan pencapaian tujuan pendidikan Nasional telah ditetapkan pula dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Dalam rangka mendukung Sistem Pendidikan Nasional, juga telah  ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Standar nasional pendidikan untuk mempertegas kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kriteria minimal menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tersebut meliputi : 1. Standar kompetensi lulusan, 2. Standar isi, 3. Standar proses, 4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan, 5. Standar sarana dan prasarana, 6. Standar pengelolaan, 7. Standar pembiayaan, serta 8. Standar penilaian.
Salah satu yang paling mendasar dan perlu mendapatkan perhatian lebih besar dari ke-delapan standar tersebut standar pendidik dan tenaga kependidikan. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan No.16 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi dan kompetensi guru, setiap guru wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang berlaku secara nasional.
Sedangkan Standar kompetensi guru dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru. Disini penulis ingin maninjau standar kompetensi guru dari sisi penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK / ICT) karena hal ini tercakup dalam  kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.
Dalam Kompetensi pedagogik dan kompetensi rofesional, guru harus dapat memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK / ICT) dalam pembelajaran dan pengembangan diri. Kompetensi ini akan mendukung penguasaan kompetensi lainnya, karena dalam menyelenggarakan pembelajaran, guru dapat menggunakan teknologi ini sebagai:
a.    media pembelajaran, agar pembelajaran lebih menarik minat peserta didik dan mendorong meningkatnya ketercapaian kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan
b.    alat untuk pembuatan media pembelajaran (slide presentasi, animasi, dll
c.    alat untuk menyediakan dan mengadministrasikan bahan belajar, dengan demikian tugas-tugas guru akan lebih lancar sehingga lebih efisien dalam hal waktu
d.    alat melakukan evaluasi dan analisis hasil belajar, dengan menggunakan ICT semua tugas lebih cepat diselesaikan untuk segera melakukan  tindak lanjut hasil analisis yaitu remedial atau pengayaan
e.    media bagi anak agar membiasakan diri berinteraksi dengan menggunakan teknologi, untuk menghindari “gaptek”. Diharapkan anak didik lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan perkembangan global
f.     media komunikasi dengan komunitas profesi sekaligus untuk melakukan pengembangan diri. Terjalinnya komunikasi ini akan meningkatkan wawasan  pengetahuan guru.  (http://terafisi.blogspot.com ;email : risman66@gmail.com)